Jumat, 28 Oktober 2011

Pedagang Kaki lima dengan dampak yg ditibulkan dari globalisasi

Mari kita nalar satu persatu terlebih dahulu, Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara, sedangkan Pedagan kaki lima atau yang sering disebut PKL merupakan sebuah komunitas yang kebanyakan berjualan dengan memanfaatkan area pinggir jalan raya untuk mengais rezeki dengan menggelar dagangannya atau gerobaknya di pinggir-pinggir perlintasan jalan raya. Bila melihat sejarah dari permulaan adanya PKL, PKL atau pedagang kaki lima sudah ada sejak masa penjajahan Kolonial Belanda.
Seiring perjalanan waktu para pedagang lima kaki ini tetap ada hingga sekarang, namun ironisnya para pedagang ini telah diangggap mengganggu para pengguna jalan karena para pedagan telah memakan ruas jalan dalam menggelar dagangannya. Namun bila kita menengok kembali pada masa penjajahan belanda dahulu, antara ruas jalan raya, trotoar dengan jarak dari pemukiman selalu memberikan ruang yang agak lebar sebagai taman maupun untuk resapan air.
Hal ini sangat berbeda dengan sekarang, dimana antara trotoar dengan pemukiman tidak ada jarak sama sekali, pembuatan taman-taman yang ada di sisi pinggir jalan terkesan seadanya sehingga tidak mampu untuk meresap air apa bila hujan. Ini fakta bukan fenomena, ini kenyataan dan bukan rekaan.
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia :
·         Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antar negara menunjukkan keterkaitan antar manusia di seluruh dunia
  • Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
  • Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
  • Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
  • Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.

            Dari ke-4 penalaran tersebut dapat kita simpulkan bahwa PKL kaki lima sangat terpengaruh atau lebih spesifiknya terganggu dengan adanya pengaruh globalisasi yang dimana pengaruh globalisasi ini sangat nampak jelas bagi kelangsungan berjalannya kehidupan PKL sampai saat ini dengan adanya perkembangan dari segi teknologi, informasi, serta pengenalan kepada masyarakat sangat berbeda jauh, karena dari segi cara berfikir pun PKL masih tradisional sehingga sangat sulit untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi saat ini, walau dampak globalisasi tidak di pandang buruk oleh sebagian orang namun nyatanya bagi PKL itu sangan berpengaruh besar, solusi untuk masalah seperti ini adalah sosialisasi mengenai perkembangan globalisasi kepada PKL supaya dapat menyesuaikan dengan perkembangan karena PKL dapat menyediakan barang atau menjual barang dengan harga obral dan bila dapat menyesuaikan dengan perkembangan globalisasi bukan tak mungkin masayarakt kita akan beralih memprioritaskan PKL.

Sumber : Wikipedia